Menjadi Pemuda Teguh dengan Prinsip dan Cinta Tanah Air

Menjadi Pemuda Teguh dengan Prinsip dan Cinta Tanah Air
Generasi muda adalah harapan bangsa. Pada  tahun 2016 ini mari kita berani untuk bermimpi dengan dibarengi sebuah aksi. Lihatlah fenomena yang terjadi pada negeri ini pada tahun 2015 silam. Sederetan problematika eksplisit telah mengguncang tanah air. Apa ada yang salah dengan negeri ini?. Berbicara mengenai masalah Negara, kita bisa mengaitkan dengan kebiasaan para penduduknya. Mindset para pemuda dinegeri ini telah ditumbuhi dengan berbagai pemikiran liar tanpa petunjuk dari alqur’an maupun hadits. Hedonisme adalah sebuah trend dikalangan remaja. Wanita  sosialita ialah lifestyle ibu- ibu zaman sekarang. Betapa terpuruknya negeri ini dengan kebudayaan baru yang entah didapat darimana asalnya.
Pada kesempatan ini, kita telah melakukan  sedikit kegiatan tanya-jawab melalui media sosial untuk sarana diskusi. Beliau sebagai narasumber adalah seorang  ustadz muda lulusan LIPIA yang bernama Ustadz Abdillah Taufiq, Lc. Yang kini aktif mengajar di beberapa tempat seperti ponpes. Berikut sedikit wawancara singkat yang dapat kami lakukan
Apa tanggapan ustadz mengenai budaya dan kebiasaan remaja Indonesia sekarang ini?
Ada beberapa kelemahan kebanyakan  remaja di Indonesia saat ini
1.      Generasi yang suka meniru atau  Generasi Pengekor, ikut-ikutan budaya asing (padahal tidak baik)
2.      Generasi  Hedonisme
3.      Generasi yang tidak teguh pada prinsip
4.      Generasi yang mudah difitnah dan mudah tertipu oleh hal-hal duniawi

Bagaimanakah cara merubah kebiasaan-kebiasaan/budaya  buruk tersebut?
Kembalilah ke jalan yang lurus. Ingatlah kesederhanaan dan keteguhan hati Rasulullah s.aw

Melihat kondisi para pemuda negeri ini, lalu apa harapan ustadz untuk generasi pemuda Indonesia?
Saya berharap semoga para pemuda Indonesia selalu dapat menjaga aqidah dan juga akhlaqnya. juga tak lupa menjaga adab dan sopan santun. Kritis dalam segala pemikiran yang datang, berprinsip dan tidak hanya mengekor dengan Negara lain. Coba kalau Negara lain yang kalian ikuti itu adalah Negara terbelakang, pasti kalian tidak akan mengikuti mode serta gaya hidup mereka. Para pemuda zaman sekarang melakukan itu karena telah hilangnya prinsip yang berkualitas.

Kemudian yang terakhir, Apakah yang harus kami persiapkan (pemuda) untuk kedepannya agar kami dapat berbenah?
      Siapkanlah : 1 siung hati putih,1  akal yang kritis, bubuk budi pekerti dan mawas diri.

Demikianlah tanya-jawab singkat yang sempat kami lakukan. Berdasarkan pada kutipan terakhir dari kegiatan tanya-jawab tersebut, Ustadz Taufiq telah berpesan kepada kita semua untuk agar selalu menyiapkan hati yang jernih (tidak kotor) sebab bila hati kotor, hidayahpun seolah tidak ingin memasukinya. Kemudian kita juga harus berpikir kritis. Dengan berpikir kritis maka kita tidak akan dapat diperdaya oleh pemikiran jahiliyah. Dan yang terakhir ialah bubuk pekerti dan mawas diri.

Ustadz Taufiq pun juga telah memberikan beberapa masukan kepada kita:
1.      Buatlah prinsip hidup. Jangan biarkan orang lain yang mengatur hidupmu. Dan sebagai muslim,tentu prinsip hidup kita diambil dari Alqur’an dan sunnah.
2.      Bangunlah gaya hidupmu berdasarkan akhlak dan adab islami.
3.      Lapangkanlah dada dalam menyikapi  perbedaan yang kontradiktif dan destruktif.
4.      Berpikir panjang sebelum bertindak dan berucap. Lihat akhir dari semua hal itu. Utamakan manfaatnya dan tinggalkan saja jika hanya menghasilkan madhorroh.
5.      Kebenaran itu hanya satu. Dan Allah yang tahu. Kita diminta mencarinya saja
6.      Jalan kebenaran itu panjang. Maka  bukan tujuan utama untuk mencapainya. Namun tujuan kita ialah mati menuju kebenaran tersebut.
7.      ‘’Hanya ikan mati saja yang selamanya mengikuti arus”. Biasakan klarifikasi, jauhi ngekor tanpa nalar.


Nah, apakah sekarang teman-teman mengerti apa kewajiban kita saat ini? Ya kitalah Generasi penerus bangsa. Kitalah yang akan menggantikan peran para pemimpin yang  duduk pada kursi Negara diatas sana. Maka sudah sewajarnya kita untuk selalu mempersiapkan diri agar dapat bersaing menjunjung tinggi agama islam dinegeri ini. Jangan sampai lengah hingga tauhidpun terinjak-injak bahkan ketika kita menjadi penduduk mayoritas. Siapkanlah hati dan pikiran. Kita akan memulai peperangan, Antara Haq dan Bathil . wallahu’alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang M.A.B.I.T

dari KAMI

JOURNEY