JOURNEY

Peluh aku merengkuh

Mengembalikan serpih-serpih waktu

Menyatukannya dan berharap tak cepat melaju

Namun aku tak sanggup


Kini, armada perjalan ku masih berlabuh

Semakin luas setiap dayungnya

Entah pada segipersimpangan manakah armada ini mencapai dermaganya


Berteman debur cengkrama ombak yang kian menderu

Kulihat refleksi bayang wajahku

Aku bertanya padanya

Di atas panjangnya hantaran samudra

Mau dibawa kemana armada ini ujungnya


Sepanjang perjalanan kita pula di dunia

Akan menjadi seperti apa nantinya

Bagaimana eksistensi kita sebagai seorang manusia juga hamba dari Dzat Maha Pencipta 





#110-NJ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang M.A.B.I.T

dari KAMI