JOURNEY
Peluh aku merengkuh
Mengembalikan serpih-serpih waktu
Menyatukannya dan berharap tak cepat melaju
Namun aku tak sanggup
Kini, armada perjalan ku masih berlabuh
Semakin luas setiap dayungnya
Entah pada segipersimpangan manakah armada ini mencapai dermaganya
Berteman debur cengkrama ombak yang kian menderu
Kulihat refleksi bayang wajahku
Aku bertanya padanya
Di atas panjangnya hantaran samudra
Mau dibawa kemana armada ini ujungnya
Sepanjang perjalanan kita pula di dunia
Akan menjadi seperti apa nantinya
Bagaimana eksistensi kita sebagai seorang manusia juga hamba dari Dzat Maha Pencipta
Komentar
Posting Komentar