Aktivis Markaz Islami

" Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu Berfirman kepada para malaikat " Aku hendak menjadikan khalifah di bumi ." Mereka berkata: Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-MU dan mensucikan nama-Mu?" Dia berfirman : " Sungguh, aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." HAI PEMUDA . . . zaman kini makin rusak oleh penghuninya sendiri Peradaban kini makin maju namun kembali pada kejahilian Bahkan kedamaian hanya ada pada orang yang berada . . . tahta kini di perebutkan dengan segala cara korupsi kini merajalela di tengah-tengah bangsa Fitnah dunia kini menyebar jika tak hati-hati menjaga HAI PEMUDA . . . Seperti saat inikah nyatannya dirimu ? memakai obat-obatan terlarang dan di haramkan ? menghisap rokok dengan asap mengepul dimana-mana ? memperburuk citra bangsa dengan pacaran ? menghabiskan waktu dengan maksiat ? menentang dengan tawuran ? HAI PEMUDA . . . Manakah peranm...

Mungkin sulit bagimu untuk percaya Tetapi bisa kupastikan begitu adanya Tiada hari berlalu tanpa kueja namamu Dan kusimpan wajah sayumu dalam mimpiku Dengan rasa bersalah yang menghantui jiwaku Telah lama kau ucapkan selamat tinggal Pada hangat sinar matahari dan desah angin sepoi Tak pernah kulihat lagi Kau menikmati pagi dengan secangkir kopi Atau senandung cinta musim semi Kau mungkin tetap tak percaya Ada cinta yang kusisipkan di sana Di antara puing-puing reruntuhan Dan mayat-mayat yang bergelimpangan Di bawah hujan bom yang tak henti berjatuhan Menghancurkan, sedikit pun tak menyisakan Bocah-bocah tak berdosa Memerah dalam genangan darah Luka menganga, mengoyak tubuh tanpa daya Dan musim dingin yang menggigil Membekukan segala yang bernyawa Memisahkan yang tercinta, terserak entah ke mana Berderai air mataku Kusaksikan kau meninggalkan kecintaanmu Pada kota dengan sejuta kenangan Berduyun, dengan sisa harapan Terseok,...

Belajarlah dari Batu karang Mungkin ini adalah hal kecil disekitar kita,tetapi tak pernah disadari betapa besar pelajaran dari alam.Ya,salah satunya batu karang. Berdiri di tepi pantai sendirian.Tak ada satupun yang menyentuhku,tubuhku sangatlah keras.Namun bukan itu yang kuharapkan ,aku berdiri disini menghadapi air laut yang kadang bersahabat denganku. Suatu saat air lautpun menjauhiku.Ya awan yang dulu ramah kini ,marah dan murka.Dan bahkan air dengan anginpun sa ling mengadu kekuatan ,hingga aku terkena imbasnya. Aku tidak retak.Bertahan dalam kegentingan.Mereka tak peduli kepadaku.Bahkan para wisatawan berhambur menjauh,mencari tempat aman.Aku menangis dalam jeritan hatiku.Apalah daya aku,kekuatan hanya milikMu Maha kuat.Apa yang harus kulakukan saat ini?dengan do'a lah semua beralih berdamai. Memang kita tak akan pernah mendapatkan yang disesuaikan,pada pertengahan jalan nanti,pasti akan terjadi sebuah masalah.Lihatlah si batu karang,ia tak p...

takinginkah kau bertanya pada gerimis yang jatuh? tak inginkah kau bernyanyi untuk embun yang menentes? takinginkah kau bersapa pada hembusan angin sepoi? ingin kutanyakan pada awan,bagaimana bisa ia setegar itu,membawa sesuatu yang harus ia ikhlaskan jika sudahwaktunya. bagaimana sesuatu yang telah bersatu dengannya,telah melewati masa-masa sulit dan seketika harus melepasnya membiarkan nya pergi entah masihkah dapat bertemu kembali.... ingin kubertanya kepada pohon-pohon yang sangat sabar itu..ia mempunyai banyak daun yang hijau dan subur. setiap hari selalu ada burung yang hinggap di rantingnya... hembusan angin sepoi yang memanjakan suasana.. kebahagiaan pun telah usai.. kini tiba saatnya pohon itu kembali belajar sabar... satu persatu daunnya berguguran terbang terbawa angin kencang.. layu,jatuh dan membusuk dalam tanah,pergi dan tak mungkin kembali... tiadalagi burung yang menghampirinya,tiadalagi teman baginya,hawa panas kemarau telah mengeringkan batangnya.....

Sebaik lelaki ………. “lelaki sejati memilih BANGUN dan bukan jatuh untuk cintanya . agar cintanya menjadi istana megah menjulang;tinggi menggapai surga. Lelaki bahagia adalh Salman;cintanya tak bersambut bukanlah kepedihan. Dia sokong Abud darda’ sahabatnya,menikahi gadis yang dicintainya. . Lelaki jernih itu Zaid ibn Haritsah;dia yang anak angkat Nabi menikahi Ummu aiman,ibu asuh Baginda ,sebab gairahnya surga. Lelaki sederhana itu Abdurrahman Bin Auf ;si kaya yang penampilannya tak berbeda dengan budaknya,khawatir surga tak terbayar oleh harta. Lelaki jujur itu Mubarak;tiga bulan menjaga kebun anggur tak ditahunya beda matang ,busuk,dan ranum;sebab tak sekalipun dia mencicipi. Mubarak ,lelaki lugu itu diambil menantu oleh tuannya sebab kebaikan agama,lalu lahirlah putranya sang Alim-zahid-mujahid:Abdullah. Lelaki hati-hati itu Idris,ayah Asy-syafi’I,yang tak sengaja makan delima terhanyut lalu rela menikahi gadis “buta-tuli-bisu” demi halalnya. WANITA Wanita hebat...

Seperti embuh dalam lensa,yang mendadak tiba dan sedikit membuat kecemasan pada diri sang Pengguna. Semacam hujan yang datang tak disangka Bagaikan penyakit yang sulit untuk menghindari dan menagkalnya. ya,seperti itulah keadaan ini. Sungguh, maha suci Allah dengan segala firmanNya. Sesuatu yang dilarang olehNYA pasti ada hikmahnya. karena kita semua tau,Ia lah sang pembuat skenario terbaik dalam hidup kita. sangat membingungkan,gejolak diri meronta,tapi sebagian memaksa. Apa harus dikata,pikiran melayang menembus cakawala,menerjang semua tata 'biasa' dalam dunia. Ia mengalir,jauh... sangat jauh.. melaewati lika liku dan membersamai arus yang membawanya meneuju dunia baru. waktu terus mengungkap tabirnya. remang-remang telah terlihat pancarannya. sebuah sinar yang tak dapat diungkapkan kata. Ah, dapat apa daun yang jatuh terhempas angin dan meliuk liuk dalam dingin. sebuh pohon yang sungguh kekar telah memenggil daun itu,"entah apa yang mengakibatkan keja...