Hari I N I milikku
Hari ini milikku, Hari ini sudah berakhir ke tepian. Meski, masih dengan latar kibaran kain yang sama, berteksturkan kuning pada rembulan juga hitam pekat pada kedua tiang. Sinar mentari tlah ciptakan bias luar biasa, dibawah ikrar yang terbentang di angkasa. Seperti biasa aku hanyalah aktor di pentas dunia, dan patut berganti seiring masa. KAMI yang tak boleh luka, Dan KITA yang tak boleh tak cinta. Seperti definisi kata yang sering terucap pada petuah mereka. Kebahagiaan yang datang adalah penciptaan suatu kondisi hidup yang bukan tergantung pada posisi ataupun kepuasan materi, lebih dari itu semua setelah mengenalnya. Berjalan pasti tanpa arah pernah kita jalani, menyusuri berbagai kota kecil dengan indahnya senja ditepi kaca nampaknya pernah kita tapaki. Kami yang awalnya tak saling mengenal namun terjalin suatu ikatan yang lebih dari persahabatan. Kami yang awalnya diam kini harus memberikan suara pada...